Sabtu, 05 Februari 2011

10 Khasiat Utama Seks

Diantara Anda mungkin masih banyak yang memandang aktivitas seks hanya sebagai salah satu bentuk pemenuhan kebutuhan semata. Padahal di luar itu, seks ternyata memiliki beragam manfaat yang dapat meningkatkan kualitas hidup dan kesehatan, baik dari segi fisik maupun psikologis.

Menurut para ahli, setidaknya ada 10 keuntungan yang dapat diperoleh dari aktivitas seks yang teratur dan benar. Seluruh manfaat ini bukanlah sekadar anekdot belaka, tetapi merupakan hasil riset yang didukung bukti ilmiah.

1. Redakan stres.
Peneliti dari Skotlandia dalam riset yang dipublikasikan jurnal Biological Psychology menyimpulkan, salah satu manfaat utama seks bagi kesehatan adalah menurunkan tekanan darah dan meredakan stres secara umum. Kesimpulan ini merupakan hasil pemantauan 22 pria dan 24 wanita yang dikondisikan dalam situasi stres. Aktivitas seksual mereka dicatat dan hasilnya menunjukkan, mereka yang melakukan hubungan intim secara teratur dapat mengatasi stres lebih baik ketimbang yang tidak ngeseks. Dalam riset lain yang dipublikasikan jurnal yang sama menyebutkan bahwa aktivitas seks rutin berkaitan dengan tekanan diastolik yang rendah.

2. Tingkatkan daya tahan tubuh.
Kehidupan seks yang baik dapat mengindikasikan kesehatan fisik yang baik pula. Melakukan seks sekali atau dua kali dalam seminggu akan meningkatkan antibodi yang disebut Immunoglobin A atau IgA, yang mampu melindungi Anda dari flu ataupun infeksi.

3. Seks membakar kalori.
Menurut penelitian, aktivitas seks selama 13 menit bisa membakar sekitar 85 kalori lebih. Sepertinya jumlah ini tidak banyak. Namun dihitung-hitung, jika Anda melakukannya minimal 42 kali dalam setahun (sebulan tiga kali) berarti telah membakar 3,570 kalori, lebih dari cukup untuk menurunkan 0,5 kg berat badan. Jika Anda ngeseks rata-rata 1 jam, berat badan Anda mungkin bisa diturunkan 1 kg dengan 21 kali ngeseks. "Seks adalah model terhebat dari olahraga," komentar Patti Britton, PhD, seksolog dan Presiden American Society of Sexuality Educators and Therapist.

4. Sehatkan jantung dan pembuluh darah.
Meskipun ada mitos yang mengkhawatirkan bahwa tenaga yang dikeluarkan saat ngeseks dapat memicu stroke, namun para peneliti Inggris menyatakn anggapan itu tidaklah benar. Dalam riset yang dipublikasikan Journal Epidemiologycal and Community Health, para ahli mengungkapkan bahwa seks rutin tidak ada kaitannya dengan stroke pada 914 partisipan yang dipantau selama 20 tahun.

Manfaat seks bagi jantung pun tidak berhenti di situ. Peneliti juga mengungkapkan bahwa ngeseks sekali atau dua kali seminggu dapat menurunkan risiko serangan jantung fatal hingga 50 persen pada pria, dibanding mereka yang melakukan seks kurang dari sekali dalam sebulan.

5. Tingkatkan kepercayan diri.
Meningkatkan kepercayaan diri adalah salah satu dari 237 alasan orang melakukan seks. Penelitian ini dilakukan oleh ahli dari Universitas Texas dan dipublikasikan dalam Archives of Sexual Behavior.

6. Memperbaiki keintiman.
Melakukan seks dan orgasme akan meningkatkan hormon oksitosin atau juga disebut hormon cinta. Hormon ini dapat membantu pasangan membangun dan memperkuat ikatan dan kepercayaan satu sama lain.

Peneliti dari Universitas Pittsburgh dan Universitas North Carolina mengevaluasi respon 59 wanita premenopause. Partisipan dihitung kadar hormonnya sebelum dan setelah berhubungan dengan suami mereka yang diakhiri dengan berpelukan. Riset menunjukkan, semakin sering terjadinya sentuhan, makin tinggi kadar oksitosin. "Kadar oksitosin membuat kita merasa ingin mengasihi dan mengikat," kata peneliti.

7. Mengurangi rasa sakit.
Ketika hormon oksitosin dalam tubuh meningkat, endorphin juga akan naik dan rasa sakit akan berkurang. Oleh sebab itu, jika rasa sakit kepala, artritis atau gejala sidrom premenstrual Anda bisa mereda setelah berhubungan seks. Itu lebih karena efek hormon oksitosin.

8. Tekan risiko kanker prostat.
Peneliti Australia pernah mengungkapkan bahwa ejakulasi secara teratur akan menurunkan risiko kanker prostat di masa lansia. Riset ini dipublikasikan dalam British Journal of Urology International.

9. Memperkuat otot dasar panggul.
Bagi para wanita, melakukan latihan otot dasar panggul saat berhubungan intim dikenal dengan istilah gerakan Kegel. Gerakan ini akan memberi kenikmatan bagi kedua pasangan, selain juga memperkuat bagian otot dan menekan risiko inkontinensi di masa lansia.

10. Memperbaiki kualitas tidur.
Menurut penelitian, oksitosin yang dilepaskan selama orgasme juga dapat merangsang kantuk. Dengan tidur yang cukup, kesehatan pun akan lebih baik karena tensi darah dan berat badan tetap terpelihara.
[dari berbagai sumber]

10 Hal Pengaruhi Seks Pria

Kemampuan seksual pria identik dengan ereksi. Begitu pentingnya kemampuan ini, sehingga banyak hal harus dijaga dan diperhatikan oleh para pria.

Berikut ini beberapa hal yang dapat memengaruhi kemunduran seksual pria, menurut Prof. Dr. Djoko Rahardjo, Sp.BU, dari Sub-bagian Urologi, Bagian Bedah Fakultas Kedokteran UI/RSCM:

1. Usia. Pria usia lanjut biasanya mengalami keadaan yang disebut andropause. Ini adalah masa di mana produksi testosteron berkurang.

2.Diabetes. Kadar gula darah yang tinggi menyebabkan terjadinya penyempitan pembuluh darah dan merusak saraf, termasuk pembuluh darah ke daerah reproduksi. Inilah yang menyebabkan terjadinya gangguan fungsi ereksi.

3. Hipertensi. Tekanan darah tinggi menyebabkan dinding pembuluh darah menjadi kaku, sehingga lama kelamaan lumen pembuluh akan menyempit. Kejadian ini tidak hanya di bagian pembuluh jantung atau otak, melainkan juga di bagian genital. Akibatnya, aliran darah ke genital berkurang. Gangguan ereksi pun sangat mungkin terjadi.

4. Kadar kolesterol tinggi. Kolesterol yang terus-menerus tertimbun dalam pembuluh darah menyebabkan mengerasnya dan menyempitnya pembuluh darah. Penyempitan pada penis menyebabkan terjadinya kesulitan ereksi.

5. Gangguan saraf. Parkinson, kencing manis, stroke, dapat menyebabkan menurunnya fungsi saraf. Akibatnya, aktivitas neurotransmitter berkurang dan menurunkan rangsang saraf. Terjadilah gangguan ereksi.

6. Trauma. Trauma yang langsung mengenai daerah kemaluan akan merusak korpus kavernosum, saraf, dan pembuluh darah yang akhirnya menyebabkan gangguan ereksi.

7. Faktor psikis. Stres entah karena fisik atau psikis mampu melelahkan mental dan menghambat kerja neurotransmitter, sehingga tidak terjadi rileksasi otot polos. Akibatnya, ereksi terganggu.

8. Penyakit infeksi. Infeksi kronis seperti TBC, HIV, hepatitis mengakibatkan kemunduran kerja neurotransmitter dan penurunan kadar estrogen yang kemudian menimbulkan turunnya libido.

9. Obat-obatan. Obat perangsang, narkotika, dan beberapa obat penurun tekanan darah dapat mengganggu kemampuan ereksi.

10. Merokok. Selain dapat memicu kanker paru, juga menyempitkan pembuluh darah.

Atasi Rasa Bosan Bercinta

Pada saat ingin bercinta, biasanya pasangan melakukannya dengan menggebu-gebu. Sehingga seringkali setelah usai bercinta, gairah itu perlahan surut, hilang begitu saja sehingga membuat pasangan bosan. Apalagi jika kurangnya bervariasi gaya dalam bercinta, ini akan membuat pasangan bosan.

Karenanya diperlukan variai dalam bercinta, yang tujuannya tentu saja untuk menghindari kebosanan dan serta meningkatkan gairah seksual. Anda bisa melakukan beberapa tips ini untuk mengatasi rasa bosan.

1. Ciptakan suasana yang rileks. Buang semua stress masalah rumah tangga, ataupun pekerjaan. Jalinlah komunikasi dengan pasangan, sehingga apa yagn dimau pasangan bisa terlaksana.

2. Lakukan mandi bersama. Putar lagu romantis. Buang kebiasaan yang selalu ingin serba cepat biasanya tidak lagi memikirkan untuk melakukan pemanasan atau foreplay. Padahal pemanasan adalah pengantar bercinta yang dahsyat.

3. Mulailah dengan sentuhan, pijatan mesra dan berlanjut dengan ciuman. Konon ciuman membuat kita merasa lebih intim daripada hubungan seks itu sendiri. Saat berciuman, atuf nafas agar selaras dengannya, dan buatlah kontak mata sambil menjelajah ke dalam mulut masing-masing.

4. Selanjutnya jelajahi tubuh pasangan Anda begitu juga sebaliknya. Dengan demikian Anda dan pasangan dapat mengetahui daerah senstif masing-masing.